Nilai Lebih dari Sebuah Tempe

Tempe ternyata mampu mengatasi diare. Demikian hasil penelitian mikrobiolog pangan dari Universitas Wageningen, Belanda, Petra Roubos, seperti dikutip dari RNW, Kamis (14/10/2010).

“Sejumlah kalangan sudah lama menyatakan tempe dapat mengobati diare. Saya ingin membuktikan apakah hal itu benar,”

Seperti dijelaskannya, kita coba untuk memasukkan sepotong tempe pada sel-sel usus yang sudah dibiakkan. Ternyata tempe mampu mempersulit bakter penjangkit penyakit menempel di sel-sel tersebut.

Dikatakannya, menempelnya bakteri adalah stadium awal infeksi yang menyebabkan diare. Dalam penelitian ahli Belanda ini, produk dari kacang kedelai ini mengandung bahan-bahan tertentu yang bisa mencegah bakteri penjangkit penyakit menempel di dinding usus.

Roubos, juga memiliki sebutan lain untuk tempe sebagai sejenis kue kacang kedelai yang berjamur dan beragi.(tribunnews)

table8, sushi tei, tamani

Gambaran Singkat Mengenai Sushi..

Konon kebiasaan mengawetkan ikan dengan menggunakan beras dan cuka berasal dari daerah pegunungan di Asia Tenggara. Istilah sushi berasal dari bentuk tata bahasa kuno yang tidak lagi dipergunakan dalam konteks lain; secara harfiah, “sushi” berarti “itu (berasa) masam”,[2] suatu gambaran mengenai proses fermentasi dalam sejarah akar katanya. Dasar ilmiah di balik proses fermentasi ikan yang dikemas di dalam nasi ialah bahwa cuka yang dihasilkan dari fermentasi nasi menguraikan asam amino dari daging ikan. Hasilnya ialah salah satu dari lima rasa dasar, yang disebut umami dalam bahasa Jepang.[3]
Lukisan sushi oleh Ichiyusai Hiroshige dari Zaman Edo.
Nigirizushi dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Sebelum zaman Edo, sebagian besar sushi yang dikenal di Jepang adalah jenis oshizushi (sushi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan di dalam wadah kayu persegi).[4] Pada zaman dulu, orang Jepang mungkin kuat makan karena sushi selalu dihidangkan dalam porsi besar. Sushi sebanyak 1 kan (1 porsi) setara dengan 9 kan (9 porsi) sushi zaman sekarang, atau kira-kira sama dengan 18 kepal sushi (360 gram). Satu porsi sushi zaman dulu yang disebut ikkanzushi mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih.
Pada zaman Edo periode akhir, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Namun ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi agar lebih mudah dinikmati. Ahli sushi bernama Hanaya Yohei menciptakan sushi jenis baru yang sekarang disebut edomaezushi.[4] Namun ukuran sushi ciptaannya besar-besar seperti onigiri. Pada masa itu, teknik pendinginan ikan masih belum maju. Akibatnya, ikan yang diambil dari laut sekitar Jepang harus diolah lebih dulu agar tidak rusak bila dijadikan sushi.
Sampai tahun 1970-an sushi masih merupakan makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang hanya makan sushi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada sushi pesan-antar. Dalam manga, sering digambarkan pegawai kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam keadaan mabuk. Oleh-oleh yang dibawa untuk menyogok istri yang menunggu di rumah adalah sushi. Walaupun rumah makan kaitenzushi yang pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan sushi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud di tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi.
Keberhasilan kaitenzushi mendorong perusahaan makanan untuk memperkenalkan berbagai macam bumbu sushi instan yang memudahkan ibu rumah tangga membuat sushi di rumah. chirashizushi atau temakizushi dapat dibuat dengan bumbu instan ditambah nasi, makanan laut, tamagoyaki dan nori.
wikipedia

Nasi Goreng Pak Karmin yang Cukup Legendaris

Nasi goreng babat bisa dikatakan sangat khas Semarang. Memang di kota lain sekitar Semarang juga ada nasi goreng babat, tapi sepengetahuan saya dan dari njajah ndesa milang kori alias merantau ke sana sini, nasi goreng babat yang the best tetap yang dari Semarang…. Pak Karmin….

Nama ini cukup legendaris di dunia per-nasibabat-an Semarang, termasuk jawara, walaupun belasan tahun belakangan juga banyak yang racikannya setanding atau beberapa orang bilang di sana dan di sini lebih enak. Tapi buat lidah saya, Pak Karmin tetap nomer satu….
Sejak kapan Pak Karmin menggeluti dunia perbabatan? Bahkan cucunya sendiri juga tidak tahu lagi. Yang jelas menurut penuturan sang cucu, Pak Karmin awal mulanya berjualan di “Alun-alun”, walaupun sekarang yang disebut dengan Alun-alun tidak eksis lagi. Alun-alun adalah tempat di sekitar Masjid Besar Kauman, Pasar Johar dan sekitarnya. Kira-kira seperti inilah suasana di jaman tahun 1930 – 1940’an.
Ciri khas alun-alun adalah masjid, penjara, pasar dan kantor pos. Ini merupakan foto copy dari kolonial Belanda, yang di tempat asalnya disebut plein. Yang wajib ada, gereja, kantor pos dan pasar.
Kantor Pos Besar yang nampak di foto hitam putih di atas, sampai sekarang masih berdiri tegak dan terawat dengan baik. Di kejauhan keliatan jejeran bangunan kolonial dan nampak samar-samar Jembatan Mberok. Di pinggir Jembatan Mberok inilah Nasi Goreng Babat Pak Karmin berada.
Sang cucu bercerita, bahwa Pak Karmin akhirnya pindah ke dekat Jembatan Mberok di sekitar tahun 50’an, sebabnya kenapa, juga tidak jelas. Yang pasti nasi goreng babat Pak Karmin sudah menembus batas ruang dan waktu selama kurang lebih tujuh dasawarsa. Hidangan sederhana, lezat dan nikmat, tapi sayangnya kadar kolesterol dan asam urat yang tidak bisa disepelekan membuat saya betul-betul harus menahan diri tidak seperti dulu lagi melahap hidangan ini…..
Selain nasi goreng babat, masih ada lagi yang disebut babat gongso. Yaitu babat yang dimasak dengan kecap manis yang banyak, tanpa nasi. Hidangan istimewa di sini memang hanya 2 saja, nasi goreng babat dan babat gongso. Babat gongso biasa untuk teman makan nasi putih hangat. Itulah beda antara nasi goreng babat dan babat gongso.
Hidangan sederhana jika ditekuni dan digeluti dengan passion, akan menjadi kuliner khas, kuliner lintas waktu, lintas generasi yang bertahan menembus jaman. Lihat saja ingredient yang begitu sederhana, babat, berbagai macam, mau babat, iso, sumping, jantung, dsb. Kemudian bawang merah dirajang, cabe, air bawang putih, dan kecap manis. Beberapa orang menambahkan pete ke dalam racikannya.
Kecap manis sendiri dipercaya, bahkan cenderung menjadi kefanatikan, bahwa merek tertentu lah yang menjadikan nasi goreng babat lezat. Bisa dikatakan bumbu utama nasi goreng babat, ya kecap manis ini…. Ada sedikitnya 2 merek yang dipercaya menjadi semacam pakem di Semarang, Mirama dan Piring Lombok, di mana menurut pengamatan dan pengalaman saya, merek Mirama masih mendominasi di dunia per-nasibabat-an.
Tidaklah berlama-lama, yuk kita nikmati bersama Nasi Goreng Babat Pak Karmin….
(makanenak)
table8, burger, tamani

Starbucks Memeriahkan Tax Day di Negeri Paman Sham

Tanggal 15 April di Negara Amerika atau negara yang dijuluki sebagai negeri Paman Sam sejak tahun 1955 dikenal sebagai Hari Pajak atau Tax Day, hari terakhir pengurusan pajak perorangan. Proses pengurusan pajak dimulai di minggu terakhir bulan Januari. Secara hukum, semua perusahaan atau instansi harus sudah mengirimkan W2, kartu informasi berapa jumlah gaji yang dipotong sebagai pajak dalam satu tahun ke semua tempat tinggal pegawai atau mantan pegawai mereka. Setelah kartu itu didapat, maka pegawai atau mantan pegawai yang bersangkutan bisa mengisi semua formulir isian pajak. Ada dua formulir yang diisi, untuk negara bagian dan untuk federal. Sama seperti gaji yang dipotong sebagai pajak, dikirim ke negara bagian dan federal. Kalau selama setahun kemarin urusan pajak pendapatan diurusi oleh kantor tempat bekerja, kali ini urusan pajak harus dilakukan sendiri.

Ada dua cara mengurus pajak, mengurus sendiri atau membayar jasa perusahaan-perusahaan pengurusan pajak. Mengurus sendiri adalah pilihan yang terbaik, karena formulir pengisian sangat mudah didapat, booklet informasi cara pengisian bisa diakses dengan mudah dan terakhir tentu saja gratis, karena ngisi sendiri. Sedangkan kalau tidak mau susah, tinggal datang ke biro jasa pengurusan pajak, semua diisi oleh mereka tetapi sangat mahal biayanya.

Kalau W2 berisi informasi berapa pendapatan kita yang dipajak, di formulir isian baik untuk negara bagian ataupun federal terdapat beberapa item yang harus diisi jauh dari urusan jumlah pajak yang sudah kita bayar. Bagi suami istri yang keduanya bekerja, mengisi formulir bersama, semua informasi di W2 itu digabung. Lalu informasi-informasi lain harus diisi, seperti jumlah dan umur anak, ini sangat menentukan hasil hitung-hitungan formulir pajak ini. Bagi anak diberi kredit pajak oleh pemerintah, semacam bantuan nutupi biaya ngurus anak selama tahun lalu. Kalau punya anak apalagi anak-anak maka kemungkinan besar hasil penghitungan pajak akan mendapat return dalam jumlah yang sangat besar

Juga kalau ada pajak lain diluar pajak pendapatan yang dibayar tahun lalu seperti pajak property, biasanya rumah, dikasih kredit pajak. Punya tabungan saving dan investasi hari tua juga dihadiahi pemerintah kredit pajak, sebagai perangsang untuk investasi. Pengeluaran untuk charity juga bisa diklaim sehingga akan mendapat kembalian walau tidak utuh tentu saja. Masih ada beberapa point isian lagi di formulir pengisian pajak tersebut termasuk program stimulus dalam perumahan. Bagi pembeli rumah pertama atau kedua tahun lalu, pemerintah memberikan perangsang dalam jumlah yang cukup besar yang bisa diklaim dalam pengisian pajak tahun ini. Lumayan untuk membantu membayar segala biaya punya rumah baru sekaligus membantu menggerakkan sektor perumahan.

Bagaimana rakyat Amerika memandang pajak? Menurut survey CNN yang baru dirilis hari ini, 74% rakyat menganggap pajak mereka dihambur-hamburkan oleh pemerintah, 23% berpendapat pemerintah salah sasaran atau salah dalam memakai pajak mereka dan hanya 3 persen yang beranggapan hanya sedikit uang pajak yang dihambur-hamburkan oleh pemerintah. Sedangkan dalam hal sistem pemungutan pajak, 49 % merasa adil dengan sistem sekarang sedangkan 50% lagi mengatakan tidak adil.

Sistem yang digunakan adalah Internal Revenue Service (IRS), kantor pajak-nya Amerika selalu fair dalam proses pengisian pajak. petugas IRS sangat professional dan jujur dalam membantu setiap pembayar pajak yang melaksanakan kewajiban mereka. Untuk soal ini, bolehlah diacungi dua jempol alias two thumbs up, sudah urusannya tidak berbelit-belit, formulir isian dan juga informasi tersedia, tidak dikenai biaya apapun dikoreksi lagi.

Dari pagi sampai sore hari adalah Tax Day di sini. Untuk meramaikan hari nasional tak resmi ini Starbucks di Denver Area memberi kopi gratis sepanjang hari. Cukup membawa cangkir atau coffee cup sendiri ke semua counter mereka bisa menikmati kopi gratis, lumayan buat penggemar kopi. Ini sekaligus juga bagian dari program Starbucks untuk menggalakkan pemakaian reusable coffee cup dan mengurangi pemakaian paper cup. Kalau Starbucks mengadakan ini setiap Tax Day bisa-bisa Tax Day berarti juga Starbucks Day. Bayar pajak sambil ingat kopi gratis Starbucks, hehe…

Salam pajak…
Sudahkah anda membayar pajak????

(Sadur : sosbud.kompasiana)
Coffee bean, loewy, nelayan restoran

Kopi Bukan Sekedar Minuman Pemuas Lidah

Kopi bukan lagi sekedar minuman pemuas lidah atau tenggorokan. Kopi kini sudah menjadi identitas kelas, ikon budaya, juga penanda konstruksi sosial suatu individu atau masyarakat. Bagi masyarakat kelas atas, ritual minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Di sana ada interaksi bernuansa santai, tapi tak jarang berlangsung serius. Bicara tentang transaksi bisnis, kontrak dan diskusi proyeksi kerja, sering berlangsung di antara seruputan-seruputan kopi di kafe-kafe atau lobi hotel.
Cita rasa kopi juga beragam. Kopi tak lagi hanya berupa cairan hitam pekat, tetapi sudah banyak jenisnya dengan berbagai campuran hasil industrialisasi modern. Ada coffee macco, cappucino, frappio chocochip, caffelatte, moccalatte dan lain sebagainya. Di berbagai kota, berbagai usaha kafe tumbuh sangat marak menyajikan beragam kopi, sehingga memudahkan para pecinta kopi menikmati waktu sambil bersantai, berbincang, bahkan memperteguh cinta dan tali kasih antar sepasang kekasih. Atau bahkan membuang sedih akibat persoalan hidup dan retakan rumah tangga.
Sastrawan kawakan Seno Gumira Ajidarma, pernah menulis cerpen apik berjudul Rembulan dalam Cappuccino, tentang drama rumah tangga yang berakhir pada perceraian. Setelah bercerai, si perempuan pergi membawa hatinya yang berat ke sebuah kafe. Di kafelah perempuan itu merenungi takdirnya.
“Seminggu setelah perceraiannya, perempuan itu memasuki sebuah kafe, dan memesan Rembulan dalam Cappuccino. Ia datang bersama senja, dan ia harus menunggu malam tiba untuk mendapatkan pesanannya,” demikian Seno memulai kisahnya.
Demikianlah perubahan pola hidup masyarakat modern dapat dilacak melalui secangkir kopi. Jika dahulu kopi terasa pahit, sekarang ia hadir dengan aneka rasa. Perubahan rasa kopi ini juga menjadi bagian dari perubahan konstruksi hidup masyarakat metropolis. Sayangnya, pola hidup sebagian masyarakat Indonesia yang komunal mulai rusak digempur kultur barat. Orang-orang kota kini menghabiskan waktu di kafé-kafé sambil menikmati kopi dengan sebuah laptop dan fasilitas hot spot membuang sepi, tapi tak peduli kondisi masyarakat sekitarnya.
Meski begitu, kedai kopi tetap kuat fungsinya sebagai wadah dan perekat sosial untuk masyarakat yang tinggal di pedesaan dan perkotaan tertentu. Sejak zaman dulu di beberapa pedesaan, tradisi minum kopi telah mengakar meski konsepnya berlangsung sederhana di warung-warung kumal khas desa. Para peminum kopi ini umumnya orangtua, dan warung kopi adalah sarana bagi mereka bersosialisasi dan bertukar pikiran.
Di wilayah perkotaan, kebiasaan minum kopi tentu berlangsung lebih dinamis. Beberapa kota bahkan memiliki kedai kopi khusus tempat para pejabat, wartawan, politisi dan aktivis berkumpul dan membicarakan isu-isu perkotaan. Ada proses demokrasi berlangsung alami di situ. Ada apa sebenarnya dengan kopi?
Sejumlah Fakta
Sejumlah hasil penelitian menunjukkan bahwa kopi memberi dampak positif kepada peminumnya. Minum kopi antara 1 hingga 3 cangkir kopi sehari dapat membuat tubuh terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah ataupun mengantuk. Kafein yang terkandung di dalam kopi sangat membantu terhadap perubahan cadangan lemak menjadi energi. Hal itu membuat penikmat kopi percaya bahwa kopi dapat menstimulus susunan saraf pusat (otak) menjadi lebih bersemangat dan meningkatkan gairah kerja dalam mengawali hari baru.
Pada masa ini, kopi bukan hanya dikonsumsi laki-laki. Sejalan dengan tuntutan lifestyle, banyak wanita menjadikan kopi sebagai cara diet untuk menunda lapar dengan minum kopi di pagi hari. Tentu, cara ini sangat efektif untuk mendapatkan tubuh yang ideal, langsing dan dan seksi. Bagi anak–anak, dengan memberinya minum sedikit kopi setiap minggu, ternyata dapat menguatkan jantungnya.
Namun demikian, tidak semua orang dapat mengonsumsi kopi, terutama jika orang tersebut menderita maag, atau memiliki penyakit tertentu. Mengonsumsi kopi jika berlebihan, juga dapat menyebabkan insomnia, sakit kepala, dan jantung berdebar-debar.

(hariansumutpos)
Nelayan restoran, coffee bean, Loewy