Burger Wagyu di Iggy’s

Bagi para foodies Indonesia, Iggy’s di Singapura sudah cukup lama dikenal. Maklum, restoran fine dining ini menurut daftar San Pellegrino termasuk 50 restoran andalan dunia. Iggy’s adalah nama pemiliknya, Ignatius Chan – seorang yang sudah mengelilingi dunia mencicipi restoran-restoran terbaik. Dulu, selama bertahun-tahun, Chef Dorin Schuster menjadi andalan Iggy’s. Tetapi, sejak beberapa tahun terakhir Chef Schuster malah bermukim dan berkarya di Bali.

Restoran ini berlokasi di lantai 3 hotel berbintang lima, The Regent Hotel, di kawasan Tanglin atau pojokan Orchard. Jangan datang ke Iggy’s tanpa pesan tempat. Sekalipun daya tampungnya cukup besar, tetapi pelanggannya pun tidak sedikit.

Iggy’s buka dua kali dalam sehari. Untuk makan siang dibuka mulai pukul 12 hingga 14.30. Sedangkan malamnya dibuka lagi dari pukul 19.00-22.00.

Sistem menu di Iggy’s adalah menu degustation alias tasting menu, yaitu porsi kecil-kecil yang terdiri atas berbagai macam sajian. Untuk makan malam, dengan harga Sin$195++, terdiri atas 9 sajian termasuk dessert. Dijamin termehek-mehek. Sedangkan untuk makan siang, dengan harga Sin$65++ kita akan mendapat 4 sajian. Kalau mau pilih 5 sajian pada makan siang, harganya Sin$80. Tetapi, ada beberapa sajian yang masih harus dikenai bayaran tambahan. Misalnya, kalau memilih foie gras appetizer, tambahannya Sin$10. Sedangkan untuk hidangan utama wagyu, tambahannya Sin$20.

Iggy’s memang jelas untuk para tamu yang tidak peduli harga. Masa cuma makan? Bagaimana dengan wine? Nah, Iggy’s punya pilihan wine dengan harga yang jauh lebih mahal daripada harga-harga makanannya. Singkatnya, untuk makan malam berempat dengan dua botol wine, siap-siaplah punya kartu kredit yang masih bersaldo di atas Sin$2000.

Bila sekadar ingin mencicipi Iggy’s tanpa keluar terlalu banyak uang, makan siang adalah saat yang tepat. Iggy’s cukup sering mengganti menu, sehingga para tamu tidak akan bosan dengan sajian-sajian yang sama.

Yang repot adalah memilih satu dari empat main course minggu ini yang semuanya mengurai liur. Coba bayangkan! Pilihan pertama adalah: sakura ebi cappellini with konbu and home-made scampi oil. Pilihan kedua: confit of duck leg, sarladaise potato, and mesclun. Pilihan ketiga: roulade of chicken and foie gras, wilted spinach, olive rice, truffles. Pilihan terakhir: pan-seared shortrib wagyu, brussel sprouts, lady’s finger, and tapenade.

Siapa pilih yang terakhir? Tepat sekali! Itulah yang paling mak nyuss!

IGGY’S
The Regent Singapore
1 Cuscaden Road
Singapore

*detikfood
table8, burger, tamani

‘Makan Sepuas Anda, Bayar Semau Anda’.

Konsep restoran ‘all you can eat’ atau buffet dengan hanya membayar
harga tertentu, mungkin sudah biasa dimana mana. Tapi resto yang satu ini
unik, karena berani mengambil resiko merugi.

Deewan Resturant, sebuah resto masakan Pakistan di Wina menawarkan konsep
‘makan sepuas Anda, bayar semau Anda’. Bayangkan, Anda makan banyak, tapi
hanya bayar sedikit. Wah, apa jadinya restoran seperti itu?

Namun ternyata nasib Deewan tak sejalan dengan logika prinsip ekonomi untuk memaksimalkan keuntungan. Buktinya, dari tahun ke tahun, Deewan terus beroperasi. Para pelanggannya pun datang, makan, dan membayar dengan harga lebih dari yang diharapkan.

Berlokasi di Schottentor, resto ini pun menjadi favorit para mahasiswa yang
berkuliah di daerah tersebut. Tentu saja, untuk ukuran mahasiswa yang tak
mempunyai banyak bujet jajan diluar, resto ini memang menjadi pilihan utama.
Tapi diluar mahasiswa, resto ini bahkan menjadi tempat kuliner favorit turis
dan *backpacker* .

Didirikan oleh seorang lulusan filsafat, Natalie Deewan, konsep resto ini
terinspirasi akan nilai nilai kedermawanan manusia baik dari sisi pemberi
maupun penerima.

“Pada minggu-minggu awal kami tak yakin, tapi ternyata pelanggan makin
antusias, dan membayar banyak”, ujar Natalie.

Lalu berapakah ‘fair fare’ yang masuk akal jika makan di sini? Jika melihat
menunya, memang Deewan tak terlalu banyak menyediakan macam-macam masakan.
Di meja buffenya, hanya ada 2 pilihan makanan utama.

Pertama, kelompok makanan kari dari bahan ayam, kambing hingga lembu dan kedua, makanan vegetarian saja serupa kebab sandwich. Diluar buffet utama, disediakan makanan pencuci mulut bernama Halla, yaitu sejenis nasi manis yang diolah menggunakan susu dan minyak.

Selain itu, Deewan juga menyuguhkan nasi dan juga kentang. Sementara, untuk minum, Deewan telah mematok harga tersendiri.

“Saya membayar 5 Euro untuk ini semua”, ujar Khan, salah satu pelanggan
keturunan Pakistan yang telah beberapa kali datang di Deewan.

Tak hanya warga keturunan Pakistan yang menjadi pelanggan di Deewan, tampak para bule dan orang Asia juga duduk ikut menikmati kuliner Pakistan. Bagaimana dengan rasa dan kualitas?

“Untuk konsep seperti ini (pay as you wish), rasa menjadi nomer dua, yang
penting rasa lapar teratasi”, kelakar Lena Weiss salah satu warga Austria
yang datang ke Deewan jika tak memasak.

Pernahkan Deewan pernah mengalami krisis keuangan selama menjalankan usaha semacam ini?

“Belum, terus terang selama ini para pelanggan cukup tahu diri dengan
banyaknya yang mereka makan,” sindir salah satu staff Deewan yang tak mau disebut namanya.

Mungkinkah konsep resto seperti ini ada di Jakarta?

* jalanasik
coffee bean, nelayan restoran, loewy

Sehatkah Sushi itu..?

Anda penggila sushi dan sashimi? Makanan asal Jepang yang banyak menggunakan bahan seafood mentah ini sudah mendunia dan memiliki penggemar fanatik. Meskipun mentah sushi memiliki rasa unik yang eksotis. Tapi perdebatan tentang sehat atau tidaknya sushi masih sering terjadi.
Para penggemar sushi sangat yakin sushi sehat karena kandungan protein dan asam lemak omega 3 yang sangat tinggi.
Sebaliknya, sushi juga dianggap kurang sehat karena menggunakan ikan mentah. Padahal, ikan mentah berisiko mengandung bakteri yang sangat tinggi.
Kontroversi itu terbantahkan dengan cara pengolahan sushi yang benar. Di Jepang, hanya chef khusus bersertifikat yang bisa mengolah sushi dan sashimi.
Agar Anda merasa aman saat menyantap sushi favorit Anda, sebaiknya ketahui fakta-fakta berikut ini.
Kandungan merkuri tinggi
Beberapa jenis ikan, termasuk salmon dan tuna yang banyak dipakai untuk bahan sushi, memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Jadi sebaiknya jangan makan terlalu banyak ikan-ikan tersebut. Anjuran konsumsi ikan laut sebaiknya tidak lebih dari 150 gram per minggu.
Selain kandungan merkuri yang tinggi, ikan-ikan tersebut juga berlemak tinggi. Ikan berlemak tinggi hanya dianjurkan diasup maksimal 600 gram per minggu.
Untuk sementara, jangan terlalu bernafsu memesan salmon sashimi. Pilih salmon yang sudah diolah dalam bentuk sushi. Atau pilih sushi jenis lain yang juga sehat dan lezat. Misalnya yang menggunakan bahan belut atau tobiko (telur ikan terbang yang berwarna oranye).
Menu diet
Anda yang ingin berdiet bisa menjadikan sushi sebagai salah satu menu. Para ahli kesehatan mengungkapkan, sushi cukup variatif dan bisa memenuhi kebutuhan nutrisi.
Sushi terdiri atas beberapa aneka bahan makanan yang sehat dan bergizi tinggi. Sushi ukuran sedang mengandung 350 kalori dan kadar lemak rendah, hanya 3,6 gram.
Meskipun demikian, sebaiknya konsumsi sushi diimbangi dengan asupan sayur-sayuran berserat yang biasanya tersedia di kedai sushi, misalnya ganggang laut atau acar sayuran.
Apa yang kurang sehat dalam sushi?
Salah faktor yang dianggap menjadi kelemahan sushi adalah kadar garam. Penggunaan shoyu atau kecap asin sebagai bahan celupan sushi bisa meningkatkan kadar garam di tubuh.
Tapi sebetulnya tidak. Dua hingga tiga sendok makan shoyu diperkirakan mengandung garam 1 gram. Sedangkan asupan garam dalam sehari maksimal 6 gram. Jadi, asalkan tidak dikonsumsi berlebihan, shoyu masih cukup aman.
Apakah sushi bisa membuat gemuk?
Nasi yang dipakai untuk sushi memang mengandung karbohidrat. Tapi pengolahan sushi menggunakan cuka yang menghambat serapan karbohidrat.
Bumbu-bumbu yang dipakai dalam sushi misalnya wasabi dan bubuk cabai yang pedas juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Jadi ada keseimbangan saat makan sushi.
Sushi dan sashimi=sehat?
Tidak. Sushi dan sashimi memang memiliki kandungan protein tinggi. Tapi hanya makan sushi saja tidak akan membuat Anda hidup sehat. Anda tetap harus mengonsumsi makanan lain terutama buah-buahan dan sayuran.
* jalanasik

Berkreasi dengan Buntut

MASAKAN Indonesia sangat beragam. Dari satu jenis bahan bisa dibuat aneka macam hidangan lezat. Salah satunya adalah olahan buntut.
Buntut termasuk salah satu menu yang tidak asing lagi di Indonesia. Mulai pelosok desa hingga kotakota besar mengenal aneka olahan buntut. Berbagai jenis makanan dapat dibuat dari bahan baku satu ini, misalkan sup buntut. Variannya bisa terdiri atas sup buntut goreng, sup buntut bakar, atau sup buntut biasa yang disajikan dengan kuah di dalam mangkuk.

Bagi Anda yang jenuh mengonsumsi sup buntut, dapat memilih menu berbahan baku buntut, tapi tidak diolah menjadi sup. Menu itu bernama buntut balado. Balado di daerah Sumatera sangatlah terkenal. Bukan hanya buntut yang dibuat menjadi balado, aneka sayuran seperti terung ataupun kacang tanah juga bisa diolah menjadi menu balado yang nikmat.

Mengolah buntut menjadi hidangan yang menggugah selera, itulah yang dilakukan Chef Wijaya Antasari. Berkat kepiawaiannya, buntut dapat diolah menjadi hidangan yang tidak terlupakan.

“Jika membeli di pasar, belilah buntut yang telah dikupas kulitnya. Kalau tidak begitu, proses memasaknya akan menjadi lebih lama,” kata chef yang pernah bekerja lima tahun di Arab itu.

Demi menghasilkan menu buntut yang nikmat, Wijaya sangat berhati-hati memilih bahan baku. Dia harus mendapatkan buntut yang benar-benar segar. “Jadi, kalau membeli buntut di pasar tradisional, lihatlah yang warnanya masih merah dan tidak berbau kecuali bau daging. Kalau sudah bau amis sedikit saja, lebih baik tidak usah dibeli,” sarannya.

Dalam memasak buntut, menurut Wijaya, siapa pun harus menggunakan bumbu yang pas demi mendapatkan rasa buntut yang benar-benar nikmat.

“Semua jenis bumbu itu penting. Kalau saya kerap menggunakan rempah seperti merica, pala, dan jahe untuk menguatkan aroma daging,” bebernya.

Tidak sampai di situ saja. Untuk membuat olahan buntutnya lebih cepat lembut, Wijaya mengaku selalu menggunakan bunga lawang yang banyak dijual di pasar. Bunga lawang dicampur ke dalam buntut ketika hendak direbus. Hasilnya, buntut seperti apa pun akan cepat sekali empuk. “Setiap chef memiliki tip yang berbeda untuk melembutkan daging. Tapi, kalau kami selalu menggunakan cara tradisional dan alamiah tanpa menggunakan bahan kimia,” ujar Wijaya.

Tentang tingkat kesulitan mengolah buntut menjadi hidangan yang menggugah selera makan, Wijaya menyebutkan, tergantung pada menu yang akan dibuat.

“Kalau saya paling suka memasak sup buntut, entah itu goreng, rebus, atau bakar. Yang agak sulit adalah ketika membuat buntut menjadi hidangan balado,” sebutnya.

Hal itu cukup beralasan karena tidak semua orang menyukai sambal dan tidak semua orang pula menyukai tingkat kepedasan yang diberikan chef.

“Sulitnya ya itu, membuat buntut balado cocok untuk lidah siapa saja. Bukan hanya orang Sumatera, juga bisa dinikmati orang dari berbagai daerah di Indonesia dengan lidah dan selera yang berbeda,” pungkasnya.

* jalanasik
coffee bean, sushi tei, tamani

Mashed Potatoes, si Lembut Pengelus Lidah

Kentang yang dipenyet-penyet sampai lembut ini tampangnya mirip bubur bayi. Tak menarik. Namun, jangan ditanya rasanya. Lembut, gurih dan mengelus lidah. Kentang ini biasa disandingkan dengan steak atau sajian BBQ. Apa ya rahasia kelembutannya? Dalam bahasa Perancis kentang lembek ini disebut Puree de Pommes de Terre. Sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari menu makanan Eropa. Penyajiannya juga tak hanya polos saja tetapi kadang ditambahkan keju, cincangan daging asap, cincangan peterseli, dan lain-lain.

Untuk membuat mashed potatoes yang enak yaitu teksturnya halus, lembek, dan rasanya gurih. Soal tekstur ini penting karena tidak jarang ditemui mashed poptatoes dengan tekstur seperti lem mulur dan lengket.

Umbi kentang yang tua dan bagus sangat baik untuk mashed potatoes. Kupas kentang lalu potong-potong ukuran sedang dengan ukuran yang hampir sama. Rebus atau kukus kentang hingga empuk. Jika akan dihaluskan dengan cara manual, langsung teken-tekan dengan sendok kayu atau ulegan hingga lumat dan halus benar. Usahakan tidak ada bagian keras yang tertinggal.

Untuk tiap 750 g kentang, tambahkan 75 g mentega leleh dan 150 ml susu atau krim segar. Aduk dengan kentang halus sampai rata. Tambahkan juga sedikit merica bubuk, pala bubuk dan garam. Aduk sampai tercampur rata.

Nah, kentang yang sudah halus ini tinggal disajikan. Kalau mau lebih enak bisa ditambahkan keju cheddar atau parmesan parut, cincangan daun peterseli atau cincangan daging asap.

Kentang lembek atau lumat ini biasa disajikan dengan aneka steak atau BBQ. Karena sebagai sumber karbohidrat tentu bisa jadi pengganti nasi. Kalau mau enak, mashed potatoes tinggal disiram brown sauce . Rasa gurih wangi kaldunya bakal bikin kentang lembek ini makin lembut enak mengelus lidah!

* jalanasik
marzano, pizza hut, sandwich

Cemilan Kerang dan Keong Macan

MENCARI pengganjal perut di “gudang” makanan di kawasan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, tidaklah sulit. Jika rajin menelusuri jalan di kawasan itu, maka akan ada saja makanan unik ditemukan. Akan ada banyak cerita di balik keberadaan warung-warung makan di sana. Maklum, usia warung itu rata-rata sudah puluhan tahun. Jika ditambah makanan non halal, yang sangat mudah ditemukan di sana, kumpulan makanan di tempat ini lebih dari cukup untuk menyebut kawasan itu sebagai pusat wisata kuliner.
Kepiting soka, bukanlah satu-satunya menu makanan yang ditawarkan di warung tenda ini. Kerang dan keong macan bisa jadi cemilan. Nasi tim, bubur, hingga rujak shanghai pun bisa dinikmati di sini. Tapi bisa dibilang, sejak 61 tahun lalu, kepiting soka yang digoreng kering yang menjadi primadona.
Buat mereka yang belum paham apa itu kepiting soka, ini adalah kepiting yang sedang berganti kulit sehingga semua cangkangnya bisa dilepas dengan mudah untuk kemudian tersisa daging saja.
Daging kepiting inilah yang kemudian diberi bumbu rahasia yang sudah berusia lebih dari setengah abad, selanjutnya digoreng dalam minyak panas hingga kering. Rasanya krenyes krenyes renyah seperti keripik, gurih, dan semua bagian kepiting soka bisa dimakan.
Soal harga tentu saja tergantung ukuran. Paling murah Rp 20.000/ekor dengan berat kepiting sekitar 1,5 ons. Tapi kepiting soka di sini rata-rata berukuran 2 ons dengan harga Rp 30.000.
“Kadang ada juga yang ukuran setengah kilogram tapi jarang,” ujar Andri.
Untuk merasa puas pelanggan biasanya makan dua sampai tiga ekor kepiting. Sebab ukuran kepiting soka mungil sehingga makan sepotong tak kan pernah cukup. Kepiting soka segar yang setiap hari menanti pelanggan, diambil dari Bone, Banjarmasin, Balikpapan, dan Lampung.
“Kami jual fresh semua. Kalau sampai ada lebih, kita kupas, kita jual ke restoran. Besok kita beli lagi yang fresh,” kata Andri.
Selain kepiting soka, ada pula keong macan. Ini hanya tambahan untuk ngemil sambil menunggu makanan disajikan. Kerang itu disebut keong macan karena rumah atau kulitnya bercorak bagaikan kulit macan rasa dagingnya kenyal.
Selain kepiting soka, menu lain yang juga legendaris adalah rujak shanghai. Di seputaran Pancoran Glodok ada dua pedagang rujak shanghai, selain racikan Kam Bun Ciau, ada juga rujak shanghai Encim yang terkenal.
Menurut Andri, ketika pertama kali ayahnya membuka kedai, kepiting soka dan rujak shanghai adalah menu pertama yang dijual dan hingga kini paling banyak dicari. Sekali lagi, jangan salah waktu karena warung ini tak buka di siang hari. Warung ini mulai buka pukul 17.00 sampai sekitar pukul 22.00 setiap hari.
* jalanasik

Andakar – Daging Staek yang Tebal dengan Rasa yang Mak Nyoss..!

MAU daging bakar? ya Andakar (aneka daging bakar). Maksudnya, resto yang satu ini memang fokus menyajikan menu khusus daging yang dibakar atau steak. Sesuai namanya, cobain deh gurih dan lezatnya daging yang di bakar, Hmmm.. dari aromanya menggoda selera!
Ya, resto yang terletak di pinggir jalan Duren Tiga No. 11 Jakarta Selatan ini memang terbilang unik. Tak terlihat mewah, justru nyempil diantara halaman rumah bak taman kecil tempat kongkow. Tapi, jangan tanya soal sajian santapannya, pastinya cap jempol alias cukup lezat. Terutama untuk hidangan beberapa menu steaknya yang tak menguras kantong.
Ada sejak tiga tahun lalu. Tak membuat Andakar sepi pengunjung, justru penggilanya selalu ramai berkunjung. Tak hanya datang dari sekitar lokasi, di luar itu penikmat steak nun jauh di sana juga tak bosan menyambangi resto ini. Itu terbukti ketika tim menjajal menu khasnya dan melihat suasana yang terekam. Wuih…mantap dagingnya, nyantai tempatnya. Tak seperti resto berkelas, namun makanan yang disajikan cukup berkualitas.
“Kita berdiri sejak tiga tahun lalu. Nama Andakar diambil dari singkatan supaya lebih nyentrik, karena menu makanan kita berasal dari daging yang di bakar. Kemudian para owner memiliki ide dengan memakai nama Andakar supaya lebih mudah diingat para penggemar steak,” itulah ungkapan Yanwar selaku Manajer Andakar saat ditemui di ‘habitatnya.’
Menurut Yanwar, yang membedakan tempatnya dari steak house lain adalah kualitas daging yang disajikan. Terutama daging impor asal Australia yang ditawarkan dan ketebalan daging saat diolah. Soal bumbu pastinya Andakar juga punya resep tersendiri yang ‘mak nyoss, tambahnya mengikuti gaya Bondan Winarno presenter kuliner yang doyan makan itu.
“Dengan kemampuan yang kita miliki untuk mengetahui daging yang berkualitas, karena itu kita membuka steak house seperti ini. Kita ingin memanjakan konsumen kita karena bisa secara langsung mengontrol mutu kualitas daging tersebut. Semua ini agar pelanggan atau konsumen kita merasa puas terhadap apa yang kita sajikan. Sejauh ini, kita sudah membuka dua cabang dan dalam waktu dekat rencananya akan membuka tempat yang baru,” jelasnya setengah promosi.
Dari jajaran menu yang terdaftar di buku, steak unggulan Andakar adalah Sirloin Steak dan Tenderloin Steak. Mengapa paling digemari, pasalnya selain rasanya yang mantap dagingnya pun disajikan sangat tebal. Sehingga ‘penggila’ steak merasa senang dan puas. ”Kalau jenis beaff itu yang paling digemari adalah Sirloin Steak dan Tenderloin Steak, karena pelanggan merasa puas dengan suguhan daging yang tebal dan rasanya yang ‘Mak nyoss,” ucap Yanwar memastikan.
Apa yang disampaikan Yanwar memang terbukti, setidaknya setelah menyantap satu porsi Sirloin Steaknya lidah serasa tak mau berhenti bergoyang. Bumbunya yang tak terlalu pedas dipadu dengan dagingnya yang lembut dan gurih semakin menambah citarasa steak yang sesungguhnya. Apalagi segelas orange jus hangat menemani semakin klop rasanya.
“Steak ditempat ini bisa masuk kesegala kalangan. Karena harganya sangat murah sekali, yaitu dari Rp27.500-Rp50.000,- selain jenis daging, kita juga menyajikan ayam dan ikan-ikanan. Biar tau aja, kita juga punya pelanggan tetap catering kita loh, salah satunya Panglima TNI, jadi ajudanya selalu mengundang kita,” jelas Yanwar ssembari beriklan..
*beritabaru

Penggunaan Batok Kelapa Tidak Mengurangi Kelebutan Burger

SIAPA SANGKA hidangan ala barat bisa dipadu dengan ciamik oleh racikan khas Indonesia? Jangan heran dulu. Jika Anda mengenal makanan seperti hamburger dengan penyajian yang standar. Di warung Burger Batok ini, makanan tersebut justru dimasukkan ke dalam batok kelapa. Nggak percaya?

Pernah melintas di kawasan jalan utama Kalimalang? pasti mata seakan disuguhi oleh deretan jajanan yang aneh dan menarik. Lihat saja warung Burger Batok yang terletak di kawasan Taman Jajan. Dari namanya saja sudah unik, sehingga tak ayal banyak yang mencoba mampir dan mencicipi rasa burger yang katanya dimasak dalam batok kelapa utuh.

Di warung sederhana yang tidak terlalu besar tersebut, satu Burger Batok Keju, segelas Bir Pletok (minuman jahe dingin yang diberi es krim diatasnya), dan segelas Kopi Kualat dipesan. Yang terakhir ini juga lumayan unik, karena penyajian kopinya dengan gelas terbalik dan diberi sedotan untuk menyesap hangatnya kopi.

Selang beberapa saat hidangan pun tiba dengan pelayanan yang ramah dari waitres perempuan yang mengaku bernama Restu. Ia tersenyum sembari melayani. Tentu ini menjadi saat yang paling ditunggu-tunggu, yaitu mencicipi makanan yang sudah ada di depan mata. Hmm.. Ternyata memang benar, penggunaan batok kelapa tidak mengurangi sama sekali kelembutan roti yang seakan tidak mau berhenti untuk digigit tersebut.

Perpaduan antara daging panggang, selada, mayonnaise, dan kejunya cukup membuat lidah ketagihan. Lembut dan pas di mulut, Pokoknya, rasanya mantap. Bir Pletok yang rasanya tak kalah nikmat menjadi bagian lain. Segar dan hangat di badan. Bagi yang kurang suka dengan minuman jahe, mungkin Bir Pletok ini dapat menjadi alternatif. Karena adanya es krim vanilla di atas permukaan cukup membuat rasa jahenya menjadi enak.

Yang terakhir adalah Kopi Kualat. Sebenarnya tidak ada yang spesial dari kopi ini. Cuma kami tertarik oleh cara penyajiannya yang beda. Kalau di daerah Jawa, kopi seperti ini biasa dikenal dengan nama kopi tumpah. Mau menu lain? pilihan masih ada. Cobalah Sop Keling (daging ayam yang dibakar hingga hitam), Mie Ningrat, Opak Keputren (kalau di barat kita biasa mengenal makanan ini dengan sebutan Nachos), Mie Bludak, dan masih banyak lagi menu-menu aneh.

Untuk minumannya Anda bisa mencoba Susu Punakawan alias Milkshake, Adipati (Srawberry di campur susu), Keraton (Susu di campur Pepsi Blue), Teh Mbaurekso alias the poci, serta Kopi Pringgodani yaitu sejenis capucino yang disajikan dengan batok kelapa, dan masih banyak lagi nama-nama minuman yang diberi istilah ‘Jawa’ kental.

Berawal Kreatifitas

Warung Burger Batok yang pada bulan Maret nanti genap satu tahun, adalah hasil kreatifitas seorang ibu bernama Indriasari. Melihat begitu banyaknya makanan yang beragam, ia pun lantas mencoba kreasi-kreasi makanan sendiri yang unik, dan pastinya khas Indonesia. “Kenapa kita tidak mencoba membuat sesuatu yang sangat Indonesia, padahal sumber daya kita cukup berlimpah” ujarnya.

Menurutnya, tempatnya ini memang cukup mengundang perhatian. Bahkan kalau pas weekend yang datang bisa membludak, dan rata-rata pengunjungnya adalah ABG. Walaupun begitu tempat ini tidak menjadi dominasi para belia saja, Ibu Ani, seorang pensiunan pegawai swasta bertutur tentang kegemarannya makan di tempat ini. “Rasanya enak mas. Dan yang pasti harganya juga nggak mahal-mahal banget” ungkapnya.

Memang jika Anda berkunjung ke tempat ini, tidak perlu kuatir merogoh kocek yang besar. Untuk kisaran harga mulai dari Rp 1.000,- yang termurah, dan Rp 18.000,- untuk menu makanan termahal. Murah bukan? jadi, rasanya tempat ini pas sebagai referensi baru santapan kuliner yang enak, unik, dan sangat ringan di kantong.

* beritabaru
table8, tamani